Bulan September, para pengamat bisa menyaksikan planet visual dan papasannya dengan Bulan dan kehadiran komet C/2023 P1 (Nishimura).
Para astronom berhasil memotret struktur kendi yang menandai akhir kehidupan bintang raksasa merah. Perkenalkan, Kendi Kosmik!
Para astronom mendeteksi medan magnet sepanjang 16.000 tahun cahaya pada galaksi jauh ketika Alam Semesta masih muda!
Para astronom berhasil mengungkap teka teki pulsar milidetik yang bergonta ganti mode kecerlangan dengan teratur.
Setelah 70 tahun, komet Pons-Brooks kembali datang berkunjung ke tata surya bagian dalam mengikuti periodisitasnya.
Para astronom menemukan bintang yang kelak akan berakhir sebagai magnetar. Bintang dengan kelas baru, bintang helium masif magnetik.
Jangan lewatkan hujan meteor Perseid, Bulan Purnama Perigee a.k.a Bulan Super atau Supermoon, dan planet Saturnus yang sedang oposisi.
Untuk pertama kalinya, para astronom berhasil memotret gumpalan raksasa yang jadi cikal bakal planet gas raksasa lewat ketidakstabilan gravitasi di sekeliling bintang muda.
Untuk pertama kalinya, para astronom berhasil mengidentifikasi dan memetakan distribusi air di galaksi jauh ketika alam semesta masih remaja.
Para astronom menemukan calon saudara planet yang seorbit dengan planet PDS 70b lewat pengamatan dengan teleskop radio ALMA.
Pengamatan dengan teleskop radio ALMA berhasil mendeteksi tanda-tanda awal pembentukan planet. Jadi kapan seharusnya planet ulang tahun?
Tim astronom menemukan bintang di pinggiran Galaksi Bimasakti yang ternyata harta karun galaktika dengan jejak leluhur bintang!
Para astronom menemukan unsur-unsur yang membentuk mineral dan batuan di atmosfer planet seukuran Jupiter!
Para astronom memotret palung kelahiran bintang Lupus 3 dengan Kamera Energi Gelap (DECam) di Observatorium Cerro Tololo Inter-American, Chile.
Bumi dan seluruh alam semesta berada dalam lautan gelombang gravitasi latar di ruang-waktu yang terbentuk oleh gerak dan interaksi objek-objek masif.